PERHATIAN SECARA UMUM
Cara tampil diri kita sebenarnya
sangatlah penting untuk sebuah pertunjukan pada tingkat yang kita
usahakan bisa tercapai secara maksimal. Menjaga dan merawat
sepenuhnya sebuah instrumen, secara bertahap membersihkan semua
peralatan, dan mencari part2 dari musisi profesional , dimana
imajinasi kita bisa berkembang semakin baik. Untuk alasan tersebut
diperkirakan bahwa instrumen dan peralatan yang ada haruslah
mempunyai suara yang bagus di setiap saat. Sebelum pertunjukan, semua
peralatan harus dibersihkan sepenuhnya, di tuning setiap membrannya,
dan peralatan pertunjukan (mallet, handuk, cymbal dan sebagainya)
yang dipersiapkan.
Front ansambel mempunyai detail
pencapaian dalam beberapa cara seperti layaknya sebuah ansambel
perkusi. Kita tidak berdiri dengan pamer perhatian melalui stick yang
kita gunakan. Malahan kita berdiri dalam posisi siap, dengan
mengunakan postur yang baik; tangan yang ditempatkan pada sisi kiri
kanan di depan atau disamping tubuh. Berdiri dengan rileks, kalem
dan siap untuk pertunjukan. Pokoknya selalu Siap!!
POSTUR ….DI ATAS TANAH
Kita akan mulai dengan kaki selebar
bahu. Kaki diusahakan rileks, lutut sedikit dibengkokkan/ditekuk
disesuaikan arah memainkan nada, kekanan atau kekiri. Kekakuan akan
sangat mengganggu gerakan anda, maka yang terbaik adalah menjaga
fleksibilitas dari awal dan mulai dari kebiasaan yang baik bahkan
dalam latihan yang paling sederhana sekalipun. Jaga punggung dan
leher tetap lurus dan diikuti lengan yang menggantung secara natural
di sisi tubuh anda. Nantinya tidak akan terjadi ketegangan pada leher
maupun bahu anda, karena kita belum serius membahas tentang penyakit/
kecelakaan yang diakibatkan kesalahan pada waktu latihan. Berdiri
dengan dagu lurus pada setiap waktu dan melihat ke bawah hidung anda
untuk melihat instrumen (seperti sinis/ melawan ketika melihat kunci
nada).
Sesuatu untuk diingat:
- hindarkan menyilangkan kaki pada saat bermain dan jangan pernah berdiri dengan kaki disilangkan. Secara umum ini juga akan mengganggu gerakan anda dan mencegah anda bergerak secara bergoyang dibelakang instrumen.
- pada saat bergerak dari instrumen satu ke instrumen yang lain gunakan langkah yang besar/lebar, langkah yang anggun seperti menahan untuk menyeret dengan langkah kecil. Anda akan bergerak lebih cepat tapi jangan kelihatan terburu-buru. Ingat kita adalah profesional dalam setiap waktu.
- Pemain vibraphone akan berdiri dengan ibu jari kaki kanan menempel di pedal. Jangan menggunakan seluruh kaki – karena tidak membutuhkan energi yang terlalu banyak. Malahan jaga berat badan untuk dibagi antara kedua kaki dengan bagian kaki kanan yang menempel lantai dan ibu jari kaki yang di atas pedal.
- Pemain marimba posisi tubuhnya harus fleksibel terhadap instrumen. Akan ada saatnya ketika satu kaki yang diperlukan untuk ditempatkan di depan kaki yang lain secara bergantian antara atas dan bawah secara manual dari instrumen atau membuat posisi sejajar yang lebih besar secara bergantian di belakang instrumen. Semua gerakan ini akan dilakukan secara anggun, anggaplah bahwa orang-orang selalu melihat setiap gerakan anda.
- Ini akan mudah untuk diperkirakan dan bentuk kebiasaan buruk saat duduk pada sebuah alat timpani. Duduk dengan POSISI TEGAK! Ini merupakan bukti nyata ; postur tubuh anda yang lebih baik, lebih disesuaikan dengan anda untuk sesuatu disekitar anda. Postur yang bagus akan membuat anda mudah menggerakkan pedal yang satu dengan yang lainnya, sama baiknya dengan sebuah rasa yang dilakukan punggung dan leher anda.
Postur dan fisik
kita yang berada dekat instrumen akan menjadi salah satu indikasi
pertama untuk para juri dan penonton secara tepat, ansambel apa yang
kita mainkan. Sesuatu yang kita lakukan harus profesional,
kharismatik/berwibawa dan meyakinkan—dari semua hal yang kecil
sekalipun. Sikap profesional yang kita hadirkan pada diri kita
sendiri yang akan menambah nilai sebelum kita bermain dalam lagu
pertama!
Disini tidak
diperlukan gerakan yang dikoreografikan pada front ansambel.
Visualnya, dinamika yang ditampilkan dengan sikap torso pada tubuh
yang tegak, dan gerakan lain yang tidak karakteristik dan tidak
diperlukan serta biasanya menghalangi pertunjukan (cuplikan dari
tulisan Brad Fuser “choreographed expressivity in pit” dalam PAS
Desember 1988). Para pemain harus melihat tiap bagian dan bergerak
dengan musik tanpa berlebih-lebihan untuk tujuan yang tidak jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar