TIPE PUKULAN
Pukulan yang dilakukan akan menjadi
rileks pada saat menggunakan berat yang natural, ketika mallet
membuat pantulan terhadap keyboard/bilah. Peran pergelangan akan
menjadi kekuatan utama untuk menciptakan pukulan.
Konsep pukulan seperti piston/naik
turun akan digunakan terutama pada tekhnik 4 mallet. Penalaran secara
umum dibalik piston stroke adalah mallet memulai sebuah pukulan
dengan gerakan cepat dan berakhir kembali dimana mallet tersebut
mulai. untuk menciptakan pukulan ini yang penting adalah pada
pergelangan. Pukulan ini merupakan suatu pukulan yang kaku dan
tekhnikal.
Upstroke adalah pukulan dengan awal
tidak terlalu tinggi setelah memukul bilah yang secara langsung
memantul. Dasar pengertiannya seperti piston stroke. Salah satu
yang berbeda adalah bahwa upstroke lebih rileks dan dilakukan dengan
mengikuti sebuah persiapan. Mallet akan bergerak dengan lembut dari
pukulan dengan ujung mallet yang tidak pernah berhenti. Tak seperti
piston stroke , upstroke bisa atau tidak perlu menggunakan sedikit
gerakan lengan, yang tergantung pada tingkat dinamika. Pukulan ini
akan digunakan dengan 2 mallet dan dengan 4 mallet hanya setelah
piston stroke dikuasai.
Dengan piston stroke maupun upstroke,
membuat dinamika yang kontras bisa dicapai melalui pukulan panjang
tanpa mengubah pada tekanan grip!
- Pada tingkat dinamika yang lembut melakukan pukulan kecil pada instrumen. Untuk dinamika yang keras melakukan pukulan yang menghentakkan pergelangan dan mallet yang digunakan untuk “menarik suara biar keluar” dari instrumen tanpa merubah tekhniknya.
- Bukan “pukulan palu” atau main secara berlebihan ketika berusaha untuk mencapai dinamika suara yang lebih keras.
Pukulan legato
digunakan untuk permaian yang berkesinambungan, antar nada atau pada
frase.Ini dilakukan dengan menggunakan pergelangan, pukulan juga akan
melakukan putaran lengan dari siku untuk semua beban dan akan
membantu dengan suara yang dihasilkan. Serupa dengan upstroke, ujung
mallet akan berada pada gerakan yang tetap selama melakukan pukulan
legato. Ujung mallet secara umum akan bergerak sangat pelan daripada
menggunakan pukulan yang lainnya.
Tekhnik pergantian
untuk mencapai pukulan legato:
- tekanan grip yang rileks
- pukulan lebih pelan
- penyelesaian, gerakan mengalir dengan lembut
- pastinya tanpa ketegangan pada tubuh bagian atas, lengan dan keseluruhan tangan.
Untukmateri dasar pada front ansambel /
pit dibuat menjadi beberapa bagian, materi keyboard, materi timpani,
materi hand percussion dan assesoris percussion. Dengan melakukan
latihan materi tehknik , etude, lagu solo dan lagu ansambel untuk
paket penampilan band. Detail materi akan diulas pada tulisan
berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar