Minggu, 01 April 2012

Tipe Pukulan yang dilakukan dalam Pits Concert

TIPE PUKULAN

Pukulan yang dilakukan akan menjadi rileks pada saat menggunakan berat yang natural, ketika mallet membuat pantulan terhadap keyboard/bilah. Peran pergelangan akan menjadi kekuatan utama untuk menciptakan pukulan.
Konsep pukulan seperti piston/naik turun akan digunakan terutama pada tekhnik 4 mallet. Penalaran secara umum dibalik piston stroke adalah mallet memulai sebuah pukulan dengan gerakan cepat dan berakhir kembali dimana mallet tersebut mulai. untuk menciptakan pukulan ini yang penting adalah pada pergelangan. Pukulan ini merupakan suatu pukulan yang kaku dan tekhnikal.

Upstroke adalah pukulan dengan awal tidak terlalu tinggi setelah memukul bilah yang secara langsung memantul. Dasar pengertiannya seperti piston stroke. Salah satu yang berbeda adalah bahwa upstroke lebih rileks dan dilakukan dengan mengikuti sebuah persiapan. Mallet akan bergerak dengan lembut dari pukulan dengan ujung mallet yang tidak pernah berhenti. Tak seperti piston stroke , upstroke bisa atau tidak perlu menggunakan sedikit gerakan lengan, yang tergantung pada tingkat dinamika. Pukulan ini akan digunakan dengan 2 mallet dan dengan 4 mallet hanya setelah piston stroke dikuasai.

Dengan piston stroke maupun upstroke, membuat dinamika yang kontras bisa dicapai melalui pukulan panjang tanpa mengubah pada tekanan grip!
  • Pada tingkat dinamika yang lembut melakukan pukulan kecil pada instrumen. Untuk dinamika yang keras melakukan pukulan yang menghentakkan pergelangan dan mallet yang digunakan untuk “menarik suara biar keluar” dari instrumen tanpa merubah tekhniknya.
  • Bukan “pukulan palu” atau main secara berlebihan ketika berusaha untuk mencapai dinamika suara yang lebih keras.

Pukulan legato digunakan untuk permaian yang berkesinambungan, antar nada atau pada frase.Ini dilakukan dengan menggunakan pergelangan, pukulan juga akan melakukan putaran lengan dari siku untuk semua beban dan akan membantu dengan suara yang dihasilkan. Serupa dengan upstroke, ujung mallet akan berada pada gerakan yang tetap selama melakukan pukulan legato. Ujung mallet secara umum akan bergerak sangat pelan daripada menggunakan pukulan yang lainnya.

Tekhnik pergantian untuk mencapai pukulan legato:
  • tekanan grip yang rileks
  • pukulan lebih pelan
  • penyelesaian, gerakan mengalir dengan lembut
  • pastinya tanpa ketegangan pada tubuh bagian atas, lengan dan keseluruhan tangan.

Untukmateri dasar pada front ansambel / pit dibuat menjadi beberapa bagian, materi keyboard, materi timpani, materi hand percussion dan assesoris percussion. Dengan melakukan latihan materi tehknik , etude, lagu solo dan lagu ansambel untuk paket penampilan band. Detail materi akan diulas pada tulisan berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar